Minggu, 13 Februari 2011

Kondisi Geografis Desa Bangkaloa Ilir

GEOLOGI DAN GEOGRAFIS WILAYAH

a. Luas wilayah : 544.662 ha/m2, terdiri dari :
- Wilayah pemukiman : 53.831 ha/m2
- Wilayah persawahan : 484.367 ha/m2
- Luas kuburan : 1.786 ha/m2
- Perkantoran/fasilitas : 4.678 ha/m2
b. Batas wilayah
- Utara : kelurahan Widasari, kecamatan Widasari
- Selatan : kelurahan Tegal Girang, kecamatan Bangodua
- Timur : kelurahan Jatibarang, kecamatan Jatibarang
- Barat : kelurahan Malangsari, kecamatan Bangodua

c. Iklim
- Curah hujan : 98 mm
- Suhu harian : 29°C
- Ketinggian tanah : 97,8 meter dari permukaan laut

d. Keadaan tanah
- Warna tanah : abu-abu (sebagian besar)
- Tekstur tanah : lampungan

e. Topografi : Desa/kelurahan dataran tinggi/pegunungan 97,8 ha/m2

f. Orbitrasi
- Jarak ke ibu kota kecamatan : 2 km
- Jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan : ½ jam
- Jarak ke ibu kota kabupaten : 20 km
- Jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan kendaraan : 2 jam
- Jarak ke ibu kota provinsi : 150 km
- Jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan : 4 jam

sejarah bangkaloa ilir

 Sejarah Singkat Nama Desa Bangkaloa Ilir

Pada mulanya, Bangkaloa Ilir merupakan daerah tidak berpenghuni yang ditumbuhi oleh hutan-hutan lebat. Kemudian datanglah seorang wanita yang konon memiliki kesaktian tinggi bernama Mbah Warti, yang membakar seluruh pepohonan di wilayah tersebut hanya dengan tepukan tangannya. Dalam waktu sekejap hutan-hutan lebat terbabat habis hingga rata dengan tanah. Namun kendala yang muncul adalah Mbah Warti tidak tahu harus memberi nama apa pada wilayah tersebut.

Suatu hari Mbah Warti sedang pergi ke sungai untuk mandi, ketika ia melihat sebuah bangkai hanyut mengikuti aliran di sungai tersebut. Pada umumnya aliran sungai lurus mengalir menuju hulu, tetapi bangkai tersebut hilir mudik di aliran yang sama walaupun tidak ada arus putaran. Hal demikian terus terjadi sampai akhirnya bangkai tersebut tersangkut di pohon Loa. Akhirnya muncullah nama Bangkaloa Ilir yang berarti bangkai yang ilir mudik tersangkut di pohon Loa sebagai nama desa yang terletak di Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu.